KEPUTIHAN SAAT HAMIL
Oleh : Lisnawati Bahmid

Mengapa Terjadi
Keputihan pada Ibu Hamil ?
Saat
kehamilan ibu hamil mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan terjadinya
keputihan. Aliran darah akan meningkat ke daerah kewanitaan ketika anda sedang
hamil yang mempengaruhi cairan vagina menjadi lebih meningkat. Pada ibu hamil
cairan vagina mempunyai manfaat untuk mencegah infeksi dari vagina menuju ke
rahim. Akan tetapi, tidak semua cairan vagina memberikan manfaat karena jika
telah terkontaminasi dengan bakteri, parasit, atau virus justru akan membuat
pengaruh buruk dari terjadinya infeksi vagina .Ibu hamil rentan terhadap
infeksi vagina karena kesulitan dalam membersihkan daerah intimnya.
Ciri-ciri
Keputihan pada Ibu Hamil
Seperti
kebanyakan pada wanita Indonesia yang sering menganggap keputihan adalah hal
biasa , padahal keputihan merupakan salah satu tanda terjadinya masalah
kesehatan pada alat reprooduksi. Begitu juga pada ibu hamil, ciri-ciri
keputihan yang merupakan perubahan normal kehamilan (fisiologis) edyaitu
berwarna bening keputihan, keputihan tidak berbau , tidak membuat
anda gatal dan tidak terasa nyeri. Akan tetapi jika anda mengalami
ciri-ciri di bawah ini , hati –hati ini merupakan perubahan abnormal kehamilaan
yang membutuhkan penanganan serius :
1. Cairan
berwarna putih kekuning-kuningan bahkan sampai kehijauan atau kekuningan
2. Cairan lebih kental dan lengket
3. Memiliki jumlah yang banyak
4. Rasa gatal yang tidak tertahankan
5. Berbau tidak sedap
6. Pada sekitar vagina berwarna kemerahan.
2. Cairan lebih kental dan lengket
3. Memiliki jumlah yang banyak
4. Rasa gatal yang tidak tertahankan
5. Berbau tidak sedap
6. Pada sekitar vagina berwarna kemerahan.
Untuk mengatasi keputihan pada saat hamil anda bisa
melakukan cara berikut:
1. Sebaiknya anda
menghindari pemakaian air yang kotor ketika membasuh area kewanitaan anda,
terutama juga kita menggunakan toilet umum.
2. Selalu gunakan
pakaian dalam yang berbahan dasar katun selain itu hindari pemakaian celana
dalam yang berbahan dasar sintetis juga hindaari celana yang ketat.
3. Sebaiknya anda tidak
terlalu sering memakai panty liner pada setiap harinya. Panty liner dapat
membuat area kewanitaan anda menjadi lembab.
4.
Segeralah mengganti pakaian dalam anda ketika terasa sangat
lembab.
5. Bersihkan secara
rutin area kewanitaan anda dari depan menuju ke belakang ketika selesai buang
air kecil dan besar. Hal ini bisa membantu anda mengurangi resiko terkena
kontaminasi mikroorganisme pada saluran kantung kemih dan juga anus.
6. Sebaiknya anda
mengurangi makanan yang manis juga semua yang mengandung banyak kafein.
7. Sebelum anda membeli
obat-obatan, sebaiknya anda mengkonsultasikan bersama dokter kandungan atau
bidan anda. Konsumsilah obat yang diresepkan oleh dokter.
8. Setelah usai mandi
pastikan area kewanitaan anda benar-benar kering. Anda dapat menggunakan handuk
bersih untuk mengeringkannya dan ada baiknya anda tidak menggunakan tisu dengan
aroma wewangian.
9.
Hindari menggunakan sabun pembersih area kewanitaan.
Untuk ibu
hamil jika mengalami keputihan abnormal dengan ciri ciri di atas maka segeralah
konsultasikan dengan dokter , jangan merasa malu atau pun segan karena hal itu
justru akan membuat ibu hamil mengalami gangguan kesehatan yang berpengaruh
pada janin yang sedang dikandung.