Kehamilan
5 bulan
Janin
pada usia kehamilan 5 bulan bisa dikatakan periode yang sudah dewasa walaupun
masih sangat jauh dari kelahiran
dan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Panca
indera janin pada usia kehamilan 5 bulan mulai aktif dan sensitif. Kulitnya
akan lebih sensitif pada rangsangan, begitu juga dengan indera perasanya. Ia
juga sudah bisa merespon beberapa suara dan matanya juga sudah mulai
berkembang. Bersamaan dengan berkembangnya organ dalam dan indera, janin pada
periode ini juga sudah mulai mengembangkan suatu perlindungan terhadap
lingkungannya yang disebut vernix caseoda. Ini adalah suatu cairan yang ia
keluarkan dari kelenjar minyaknya untuk melindungi kulit dan menjaga
temperaturnya. Ia juga sudah mempunyai sistem perlindungan sederhana yang akan
melindunginya dari sakit atau infeksi. Ia akan mengembangkan suatu lemak yang
akan membantunya menjaga temperatur tubuhnya. Ginjal sudah terbentuk dan
membuatnya bisa menghasilkan urine. Pada akhir bulan ke 5, ukuran janin akan
mencapai sekitar 7.4 inci.
Usia
kehamilan 5 bulan juga mempengaruhi ibu hamil. Anda tidak lagi merasakan pusing
pada kepala tetapi tetap akan merasakan tidak
nyamannya pada jantung terlebih lagi
pada saat makan serta merasakan sakit pada
kandung kemih. Jika sakit tersebut terus terulang, sebaiknya mengkonsultasikan kepada
dokter kandungan.Anda semakin
merasakan gerakan dari janin, Stretch mark
juga sudah mulai bermunculan pada perut karena semakin membesar.
Terkadang juga mengeluarkan sedikit cairan susu yang sedang dalam proses
pematangan sebelum bayi lahir. Anda
perlu menjaga kesehatan pada janin anda agar janin dapat tumbuh dengan sehat dengan melakukan check_up secara teratur pada
dokter yang sudah anda percayakan
untuk mengetahui apakah bayi tersebut normal
atau terjadi kelainan yang menimpa janin sehingga bisa mendapatkan informasi
cara mengatasi hal tersebut dari dokter anda.
Inilah
menu makanan untuk ibu
usia kehamilan 5 bulan:
1.
Kalsium dan vitamin D
Kalsium
akan dibutuhkan oleh ibu hamil di awal pemebentukan tulang dan gigi. Dengan
kalsium yang cukup maka ibu hamil akan terhindar dari osteoporosis, sehingga
mengurangi risiko terjadinya kalsium yang diambil dati tulang. Selain kalsium,
lengkapi dengan vitamin D yang akan membantu dalam penyerapan kalsium secara
maksimal. Vitamin D bisa didapatkan dari susu, hati ikan atau kuning telur.
2.
Omega 3
Omega 3 yang akan mendukung perkembangan
otak sehingga dapat menunjang janin selama di dalam kandungan. Omega 3 bisa
anda dapatkan di berbagai macam bahan makanan seperti ikan salmon, makarel,
sardin, telur, sayuran hijau atau kacang kedelai. Anda dapat mempersiapkan
kecukupan omega 3 dari bulan ke 1 kehamilan anda.
3.
Vitamin A
Vitamin
A memiliki fungsi untuk penglihatan, pertumbuhan kulit dan tulang serta memiliki fungsi dalam
menunjang pertumbuhan janin dan untuk imunitas pada bayi. Konsumsi vitamin A
dengan jumlah yang wajar dan tidak berlebihan. Anda dapat mendapatkan vitamin A
dari bahan makanan seperti wortel, bayam, tomat pepaya, apel atau buah naga.
4.
Zat Besi dan vitamin C
Anda
dapat mengkonsumsi zat besi yang terdapat di dalam daging, ikan atau hati. Zat
besi memiliki fungsi untuk membentuk sel darah merah sehingga mengurangi resiko
terkena anemia. Lengkapi pula dengan vitamin C yang akan membantu dalam penyerapan
zat besi dan membnatu untuk melindungi jaringan dan membantu anda memberikan
antioksidan.
